"hah,,, jam Jam 7 kurang 15 menit,, bullshit. Bakal terlambat nich". Gerutunya setanya bangkit dan berlari ke kamar mandi dengan meninggalkan 1 pesan penyelamat dari HaPenya.
"Fyuh, semenit aja aQ terlambat, percuma dech aku berangkat..". SEgera dia ayunkan kakinya menuju tempat dia bekerja. Yang ternyata Yanu,pathner kerja sekaligus teman dekatnya, sudah menunggunya dari tadi.
"Tumben loe terlambat Nid?"
"huh, iya nich,,, langit hari ini benar2 menipu.."
"menipu gimana?"
"mendung gini, kirain masih pagi, untung ada smz yang mbangunin aQ, tapi ga tau dari capa..."
"Penyelamatmu donk, kenapa ga tau dari capa?"
"Belom sempat mbuka ox, palagi mbales,, ntar t Liat duLu.."
sibuk Nida mengutak-atik HaPenya, dah...
"ealah,,, dari Qmu tho? hohoho,,...."
"kok ga di bales?"
"dah ketemu gini, ngapa di bales, ngomong langsung aja bisa kok,,, " jawab Nida sembari tertawa.
Ada perasaan lain yang singgah di hati Yanu saat itu, entah, Yanu beLom begitu memahami. Tapi terLihat Yanu sangat menikmatinya.
"Nid, ntar puLang bareng ya?"
"Tumben loe,,, hahaha,,, OKElah. Apasih yang enggak bt kamu say.." jawab Nida, ternyata mampu menggoda batin Yanu.
"ya ellah nie anak, nembe ae jam 4 tett, mang mau kemana siy?"
"ada dech,,,ntar juga tau".
"Nida pengen tau sekarang, kaLo ga sekarang Nida ga jadi puLang bareng Yanu aja.."
"Iya, ntar Qta ke Gramed, sama dinner,,,"
"nah, gt dunk, jeLas,,, bentar, tak packing duLu.."
"Oke t tunggu di parkiran ya.."
"siipp..", sekilas Nida merasa ada yang beda dengan tingkah Yanu akhir-akhir ini.
"ah sudahlah, Yanu kan dah punya cewek.." Segera Nida membereskan meja kerjanya dan menyusuL Yanu keLuar.
Tak lain tak beda hal itu juga yang dirasakan Nida, meski belom kenal dengan Fitri, Nida yakin, Fitri cewek yang baik. Tak usah ia bermain api kaLo takut terkena panasnya.